Puisi*penulis Anca*
Melihatmu memakai jilbab lebar dan menutupi hingga wajahmu.
Dengan warna warna seperti merah jingga kuning hijau biru nila ungu engkau hadirkan hingga aku merasa pelangi bukan cuma di langit ditempatkan
Aku tak tahu sejak kapan pelangi turun ke bumi yang aku tahu jilbab yang sering berganti engkau pakai mekar bersemi seperti edelwis edelwis yang manis.
Dengan jilbab yang membalut seluruh tubuhmu hingga menutupi wajahmu.
Dan hanya mata yang bisa menggambarkan indahnya dirimu.
Jika sekilas melihatmu aku tak tahu seperti apa bentuk wajah yang tersembunyi oleh kain cadar itu.
Namun ketika memandang mu lama dan melihat mata itu aku bisa menggambarkan bentuk wajahmu lewat khayalanku.
Khayalanku menggambarkan wajah yang tersembunyi oleh cadar itu adalah bulat Indah bulat seperti mata itu
Kamu adalah si bulat bercadar
Yang selalu aku harapkan dalam doa ku
Dan tak pernah berhenti untuk aku harapkan
Si bulat bercadar
Sudikah kelak engkau menjadi penyempurna ibadahku
Dan menjadikanku hamba yang semakin tunduk dan patuh terhadap perintahnya.
Si bulat bercadar
Sudikah engkau menjadi nur untukku
Cahaya yang menerangi gelap malamku
Nur yang mengisi setiap sudut gelap kehidupanku
Penulis: Anc