Puisi karya
Muhammad (DA)
Penyair Malam
Kita pernah berada di satu kapal yang sama
Menyelusuri luas nya samudra kehidupan
Berangkat dari dermaga pertama
Untuk menuju pelabuhan impian
Butuh waktu yang cukup lama
Kita arungi hamparan samudra riang
Menikmati setiap hal yang di pandang mata
Di tengah perairan yang tenang
Kau sebut aku sebagai kapten
Dan ku sebut kau sebagai ratu
Dalam menuju pelabuhan impian
Dengan rasa haru dan hasrat yang menggebu
Begitu banyak halangan di sepanjang jalan
Di ayun oleh gelombang
Di tiup dinginya angin malam
Dan kau memilih untuk tetap berlayar
Bagitu banyak dermaga dermaga kecil yang kita lalui
Dan badai kembali menguji
Entah kenapa kau terlena dan meminta untuk berhenti
Kau membiarkan ku berlayar seorang diri
Dan kau memilih bersandar di dermaga lain
Apakah kau lupa dengan pelabuhan impian ini
Pelabuhan yang pernah kita cerita ketika pertama kali memutuskan untuk pergi
Kau ratu ku dan aku kapten mu
Dan demi kau, ku memilih untuk rehat sejenak menunggu mu kembali naik ke kapal ini
Untuk melawan dasyatnya badai menghampiri
Demi bersandar di pelabuhan impian
Dengan hiasan pelangi dan ke ajaiban
Serta kebahagian dan kesenangan
Yang hanya ada kita berdua buka sekedar angan-angan